Banyak mitos yang muncul dalam kehidupan kita, baik mengenai kesehatan maupun mengenai perilaku seks kita. Dalam bukunya, Don’t Swallow Your Gum!: Myths, Half-Truths, and Outright Lies About Your Body and Health, penulis Aaron Carroll, MD, dan Rachel Vreeman, MD, menjelaskan bagaimana kebenaran dari beberapa mitos tersebut.
Pria memikirkan seks setiap tujuh detikBayangkan sendiri: Jika secara rata-rata pria tidak tidur selama 16 jam sehari, artinya setiap pria akan memikirkan seks lebih dari 57.000 kali sehari. Itu kan sama banyaknya dengan ketika seseorang bernafas dalam keadaan terjaga. Orang yang memikirkan seks sesering itu pastilah tidak mampu melakukan kegiatan lain sama sekali.
Permen karet yang tertelan bisa bertahan di dalam perut tujuh tahun
Entah siapa yang pertama kali punya ide seperti ini, tapi waktu masih kecil kita memang sering diingatkan untuk tidak menelan permen karet. Kita ditakut-takuti, kalau menelan permen karet kita bisa mati karena permen itu membuat usus lengket. Padahal, menelan permen karet sebenarnya tidak menimbulkan pengaruh apapun, karena seperti makanan lainnya ia akan dikeluarkan saat Anda BAB. Meski begitu, tak ada gunanya juga menelan permen karet setiap kali rasa manisnya sudah hilang, bukan?
Berhubungan seks di dalam air tidak menyebabkan kehamilan
Bercinta di dalam bathtub atau di kolam renang tanpa alat kontrasepsi punya peluang untuk terjadi kehamilan, sama dengan jika Anda melakukannya di tempat tidur. Jika ada sperma dan telur yang hidup, dan bertemu di dalam air, Anda bisa saja hamil.
Manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya
Katanya, manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya selama lebih dari 100 tahun. Namun, itu berarti orang melakukan kesalahan selama lebih dari satu abad. Tidak ada area dari otak yang benar-benar tidak aktif. Lebih dari 10 persen otak kita pada hakekatnya selalu bekerja sepanjang waktu. Bahkan, 100 persennya bekerja aktif sepanjang waktu.
Minuman berkafein menyebabkan Anda dehidrasi
Kafein memang merupakan suatu diuretik, sesuatu yang meningkatkan frekuensi kita untuk buang air kecil (BAK). Namun berapa batasan minuman berkafein akan berfungsi sebagai diuretik tak pernah dijelaskan secara ilmiah. Dari 23 eksperimen yang berbeda yang menguji dosis kafein, tak ada perbedaan dalam jumlah dan frekuensi BAK yang dilaporkan dalam 17 dari percobaan tersebut. Padahal, beberapa percobaan tersebut menunjukkan responden mengonsumsi lima cangkir kopi.
Tak Benar Pria Memikirkan Seks Tiap 7 Detik
artikel paling disukai
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar